Inovasi Deteksi Dini Kebakaran Hutan Lewat Analisis Media Sosial

Yogyakarta – Isu kebakaran hutan dan lahan tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga kehidupan sosial, ekonomi, dan kesehatan masyarakat. Dalam menghadapi tantangan global ini, Universitas Amikom Yogyakarta turut berperan melalui keterlibatan pada proyek internasional SILVANUS, sebuah inisiatif yang didukung Uni Eropa untuk pengelolaan kebakaran hutan, ketangguhan ekosistem, dan mitigasi perubahan iklim.

Salah satu tokoh utama dari Amikom dalam proyek ini adalah Prof. Dr. Kusrini, pengajar Program Doktor Informatika. Beliau memimpin tim riset pada Work Package 4, Task 4.4 yang berfokus pada social media sensing and concept extraction. Tugas ini mengembangkan metode untuk mendeteksi potensi kebakaran hutan dengan memanfaatkan data dari media sosial, khususnya Twitter berbahasa Indonesia.

Dari Tweet Menjadi Sinyal Dini Kebakaran

Tahap awal penelitian dimulai dengan mendefinisikan kata kunci yang relevan dengan isu kebakaran hutan. Data tweet yang terkumpul kemudian diberi label sesuai kategori: kebakaran, pencegahan, mitigasi, dan rehabilitasi. Setelah itu, data diproses menggunakan teknologi deep learning untuk melatih model kecerdasan buatan agar mampu mengenali pola dalam percakapan publik. “Media sosial sering kali menjadi saluran pertama masyarakat melaporkan kejadian. Dengan mengolah data ini, kita bisa memperoleh sinyal dini yang berharga untuk penanganan kebakaran,” jelas Prof. Kusrini.

Teknologi Deep Learning untuk Lingkungan

Model yang dikembangkan tidak berhenti pada tahap pelatihan. Sistem ini nantinya akan bekerja otomatis: setiap tweet baru yang relevan akan langsung diklasifikasikan oleh model, lalu ditampilkan dalam sebuah aplikasi web. Dengan cara ini, data yang semula berserakan di media sosial dapat dikonversi menjadi informasi yang terstruktur dan siap digunakan oleh pihak berwenang. Prof. Kusrini menekankan, “Pendekatan ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang bagaimana ilmu komputer dapat memberi kontribusi nyata bagi keberlanjutan lingkungan.

Kontribusi Amikom dalam Konsorsium Global

Proyek SILVANUS sendiri merupakan bagian dari program Green Deal Uni Eropa, melibatkan lebih dari 40 institusi internasional dari Eropa, Asia, hingga Amerika Latin. Tujuannya adalah menciptakan solusi terpadu untuk pencegahan, deteksi, mitigasi, dan rehabilitasi kebakaran hutan. Dalam konsorsium besar ini, kontribusi Amikom menjadi unik karena fokus pada pemanfaatan media sosial sebagai sensor sosial (social media sensing), yang melengkapi pendekatan teknis seperti sensor satelit, drone, atau perangkat IoT di lapangan.

Keterlibatan Amikom menunjukkan bahwa universitas di Indonesia mampu sejajar dengan perguruan tinggi dan lembaga riset dunia dalam memberikan solusi nyata bagi masalah global. Dengan kepemimpinan Prof. Kusrini di bidang artificial intelligence dan analitik data, kontribusi ini memperkuat posisi Amikom sebagai pusat inovasi digital dengan dampak internasional.

Translate »