[#AHM] Digital Twin-Based Cyber Security Analysis of Connected Public Transport Fleets

Peminat topik ini dipersilakan menghubungi promotor serta melakukan pendaftaran melalui halaman pendaftaran, dengan mencantumkan nama promotor. Topik akan tetap tersedia selama informasi ini tayang di website.

Topik Disertasi:

Digital Twin-Based Cyber Security Analysis of Connected Public Transport Fleets (DTCS-CPTF)
(Analisis Keamanan Siber Armada Transportasi Publik Terkoneksi Berbasis Digital Twin)


Promotor:

Assoc Prof. Alva Hendi Muhammad, PhD


Latar Belakang dan Motivasi

Transformasi digital di sektor transportasi publik Indonesia terus berkembang, ditandai dengan penerapan sistem pengawasan armada berbasis GPS, ticketing digital, dan integrasi cloud pada layanan seperti TransJakarta, KRL, MRT, dan LRT. Sistem ini menjadikan setiap kendaraan sebagai node terkoneksi yang terus mengirimkan data posisi, kecepatan, dan status operasional ke pusat kendali.

Namun, keterhubungan ini juga membuka peluang serangan siber seperti GPS spoofing, man-in-the-middle attack, DoS (denial of service), hingga pengambilalihan akses ke perangkat on-board. Insiden semacam itu berpotensi menimbulkan gangguan layanan, kerugian finansial, hingga risiko keselamatan penumpang.

Pendekatan Digital Twin (DT) memungkinkan pembangunan kembaran digital setiap unit kendaraan dan infrastrukturnya untuk mensimulasikan kondisi nyata, menganalisis kerentanan, dan mengembangkan strategi pertahanan tanpa mengganggu sistem nyata. Riset ini penting untuk membangun fondasi keamanan siber armada publik nasional di era Internet of Vehicles.


Tujuan Penelitian:

  1. Merancang arsitektur Digital Twin untuk memodelkan armada transportasi publik terkoneksi.
  2. Mengidentifikasi dan memetakan vektor serangan siber potensial pada ekosistem kendaraan publik.
  3. Mengembangkan model analisis risiko siber berbasis simulasi DT yang dinamis dan real-time.
  4. Membangun mekanisme deteksi dan mitigasi ancaman yang dapat diintegrasikan ke sistem manajemen armada.
  5. Mengevaluasi efektivitas pendekatan DTCS dalam meningkatkan ketahanan siber transportasi publik Indonesia.

Metodologi Penelitian:

  • Kajian Literatur dan Benchmarking
    Studi mendalam arsitektur Digital Twin untuk kendaraan, standar keamanan IoV, dan framework manajemen risiko siber (ISO 21434, NIST CSF).
  • Perancangan Model Digital Twin
    Merancang model virtual untuk bus/KRL/LRT termasuk subsistem komunikasi, sensor GPS, perangkat IoT, dan server pusat.
  • Simulasi Serangan Siber
    Membangun skenario serangan (GPS spoofing, DoS, data tampering) di lingkungan DT untuk mengukur dampak pada operasi armada.
  • Pengembangan Modul Pertahanan
    Merancang mekanisme deteksi anomali, autentikasi, dan enkripsi ringan berbasis ML untuk diterapkan pada sistem DT.
  • Evaluasi dan Validasi
    Menguji sistem DTCS di lingkungan semi-riil menggunakan data historis armada publik (open data transportasi) dan mengukur efektivitas mitigasi.

Kajian Literatur dan Benchmarking:

  • Konsep Digital Twin untuk sistem transportasi (Siemens, PTC ThingWorx, Microsoft Azure Digital Twins).
  • Protokol komunikasi armada (MQTT, CAN, V2I, V2C) dan standar keamanan (ISO 21434, IEC 62443).
  • Teknik simulasi keamanan siber (attack tree, cyber-physical risk modeling, digital twin sandbox).
  • Studi kasus keamanan IoV dan transportasi publik di negara berkembang.

Kriteria Kandidat:

  • Latar belakang S2 di bidang Informatika, Teknik Elektro, Teknologi Informasi, atau Sistem Transportasi Cerdas.
  • Penguasaan dasar jaringan komputer, keamanan siber, dan pemodelan sistem.
  • Kemampuan pemrograman serta pengetahuan tentang IoT/cloud.
  • Minat riset interdisipliner (transportasi, keamanan, sistem siber-fisik).

Status:

Tersedia

Translate »